Rabu, 24 Agustus 2011

Heartbreaking

(Pernah diposting pada blog ke-2 Minggu, 15 Agustus 2010)

Mengingat, membayangkan dan merasakan dan menulis kembali isi diary yang pernah ku bakar hangus. Antara menyesal dan tidak, yang jelas aku tak mau lagi menulis kisah diatas kertas dan akhirnya harus dibakar, jikalau harusku tulis, disinilah akan ku tulis karna ku tak mungkin membakar komputerku satu-satunya.

203
Saat pertama kali ku bertemu denganmu. Aku masih ingar saat didepan SA. Hari yang tek pernah disangka. Tapi disaat itulah aku menganggumimu. Kau bertanya ku menjawab dan sampai pada akhirnya kuceritakan semua masa laluku padamu. Dan kau bangkitkan kembali ras keterpurukkanku sebelumnya menjadi sebuah rasa yang kuinginkan, menjadi seorang yang ingin dicintai dan mencintai. Dan pada akhirnya kaulah yang menawarkan rasa itu. Satu minggu intuk jawaban dan aku tak lagi meragu, tapi aku yakin saat itu, sama seperti saat kau menghapus keterpurrukkan dan pandanganku.

273
Telat satu jam dari pertemuan. Maaf! Satu kata perwakilan. Hari ini hari penting. Benarkah aku  mengingatnya seperti itu? HT, disana tempat aku mengeluarkan sebuah kata..Tidak! sebuah huruf yang lebih tepat, yang kutulis pada embun sebuah gelas kaca. Itu isyarat kecilku untukkmu, karana ku mulai memiliki rasa padamu.
Tempat B, lalu sedikit bercerita dan kesedihan mulai kurasakan, saat mengingat kau tak disini setelah hari ini. Aku ingat saat kau menghapus air mataku...aku suka. Hujan turun...Saat duduk, berjalan, berlari diantara hujan, itulah saat2 menyenangkan bagiku. Diantara yang jatuh membasahi pijakan kita, sebegitu banyak pohon da rumput. Aku melihatnya kabur, aku hanya melihat dirimu. Aku lupa disekelilingku. 
283
Tak hanya disana tapi juga saat perjalanan. Aku kembali lupa. Sebegitukan menyanyangi seseorang mampu membutakan yang ada disekelilingnya. Aku tak tau..tapi ini yang aku rasakan. 
Beberapa hari berikutnya. Hari terakhit ku bertemu denganmu dan melihatmu dekat. Aku tak ingin hari itu jadi yang terakhir, dan kau berjanji padaku...Tapi saat aku tulis ini, ternyata hari itu memnag jasi hari terakhirku melihatmu dan merasaknmu sebagai seseorang yang berbeda dalam hidupku.
Tak pernah berharap bisa jadi hari terakhir tapi itu takdir yang tak bisa kuperbaiki lagi. Sampai detik inipun aku masih berharap bisa merubahnya.

Lagi, hujan...tapiini bukanlah hjuan yng ku inginkan. Aku benci hujan, karna aku tak bisa mengantarmu, tak bisa melihat punggungmu saat berbalik meinggalkanku dan aku tak bisa melihatmu dari gelap lagit sore yang bercucuran air itu. Hanya pesan dan telfonmu lah yang bisa aku rasakan. Aku bisa melihat dan berdiri dibalik jendela kamar memandangi langit dan menangis tapi aku tak bisa melihatmu. Apa kau sudah terbang? Apa kau sudah disana? Apa kau bisa meliatku dari sana?

Aku tak bisa menahan...

Ingatanku mulai berputar saat kau sednag berimajinasi dan kau menginginkan saat itu seperti AADC..senyummu senyumku...aku ikut terbawa.

Hanya langit sore berembun, pasir dan ombak yang menjadi saksi pertemuan terakhir itu...Sampai kegelapan datang aku masih berharap bisa melihatmu dari kaca sempi ini



Zhivilia- Aishiteru

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
entah sampai kapan aku harus menunggu
sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
kadang kuberpikir cari penggantimu
saat kau jauh disana
ooo…
*)
Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
entah penantianku takkan sia-sia
dan berikan satu jawaban pasti
entah sampai kapan aku harus bertahan
saat kau jauh disana rasa cemburu
merasuk kedalam pikiranku melayang
tak tentu arah tentang dirimu
apakah sama yang kau rasakan
reff:
walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
akan tulus a a ai aishiteru
Bridge:
hapus sendiri pikiran melayang terbang
perasaan resah gelisah
jalani kenyataan hidup tanpa gairah
o…uo..
banyak segala misi dan ambisimu
akhiri semuanya cukup sampai disini
dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
kumohon kau kembali


Kau sering menyanyikannya dan aku dengarkan. Saat ku bilang, mulai hari ini akan tersa berat dan kau balas dengan kata sabar dan aku tau kau kembali...


Pasto- Aku Pasti Kembali

Waktu tlah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu
‘tuk sementara

Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Reff:

Aku hanya pergi ’tuk sementara
Bukan ’tuk meninggalkanmu selamanya
Ku pasti ’kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali
Kau peluk aku
Kau ciumi pipiku
Kau bilang janganlah ku pergi
Bujuk rayumu
Buat hatiku sedih
Tapi ku hanya dapat berkata
Back to Reff:
Pabila nanti
Kau rindukanku didekapmu
Tak perlu kau risaukan
Aku pasti akan kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar