Senin, 12 September 2011

Tak Berharap Untuk Diulang

12 September 2011

Aku hanya tidak ingin mengulang kisah yang sama dengan  kejadian 3 tahun yang lalu. Aku ini tegar dari luar, tapi aku rapuh dari dalam, hancur berkeping jika hatiku memang luka.Aku tidak mudah untuk bangkit, aku sperti ini, itu karna sugesti 20 maret 2010 yang pernah aku dengar dari orang yng aku sayangi sampai saat ini.
Malam ini diantara rangkaian dan jeda telfon antara aku dan dia mulai membahas sebuah kemungkinan terburuk dari sebuah hubungan.  Entah bagaimana bisa, saat muncul pertanyaan dari mulutnya, “Bagaimana kalau aku mendua?”, tanyanya. Aku goyah ntah apa yang aku pikirkan, aku sama sekali tidak memiliki jawaban karena aku tak pernah berniat apa lagi berharap kejadian seperti itu bisa terjadi. Lalu pertanyaan berikutnya.”Bagaimana kalau hubungan kita berakhir, tindakanmu apa?”,tanyanya. Pertanyaan macam apa ini,  walau hanya pertanyaan kecil, tapi aku sakit saat mendengarnya, sesak, bantalku pun jadi tempat untuk mengalirkan air mata, walau ia tak tahu bahwa aku menangis hari ini.
Aku hanya ingin mengulang ucapanku, aku menyayangimu tanpa alasan, aku tidak ingin bilang kalau kamu baik, karna yang lebih baik juga banyak, atau karna kamu keren, dan itu pun bisa ditemukan dimana-mana. Aku tidak bisa memberi sebuah alasan, hanya perasaan yang kumiliki untuk dijadikan alasan cadangan, alasan yang aku punya tak bisa dinilai sedangkal atau sedalam apapun juga. Aku ingin kamu memang benar-benar membuktikan sayangmu padaku dan tidak untuk kapan perlu saja. Kamu bilang, tidak mau kutinggal, begitu juga aku. Aku harap pernyataan dimalam ini memang kamu pegang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar