Kamis, 05 April 2012

AKU=SENDIRI DAN AKU=SENDIRI

Ini sama saja artinya aq sendiri. Kenapa aq bilang seperti ini? Bertahun menjalani LDR bersamanya, aku tak merasa keberatan, aq tetap menjalani seolah dia memang berada disini, aq menikmati. Tapi sekarang aq berfikir, merasakan dan aq membayangkan apa  yang terkadi saat ini. Aku bukan lagi anak SMA yang gampang jatuh cinta lalu putus, lalu bisa mencari yang baru kembali dengan gampangnya, aq ini sudah dewasa dan aq tau apa untuk masa depanku tapi selama ini aq terbelakangi oleh perasaan sendiri. Perasaan memiliki seseorang namun tak dimiliki oleh orang yang aq tuju.
Menjalani hal yang sama denganq tentu bukan aq sendiri, masih banyak diluar sana, mereka mereka yang mengukir kisah sama. Tapi apa seperti aq? Datang saat butuh? Hilang saat menjauh? Tidak pernah peduli? Seburuk itukah?
Ada saatnya seperti sekarang saat aq menulis, mengingat dalam aliran air mata. Aku ingin seperti mereka, mereka yang saling membagi perhatian. Aku tidak pernah menuntut untuk bisa selalu dekat dengannya, tidak.
Aq bisa melihat bagaimana temanq sendiri menjalani hal yang sama denganq, aq selalu perhatikan bagaimana mereka berkomunikasi seolah mereka sangat dekat. Sedangkan aq dilupakan saat tak dekakt lagi. Aq ingin seperti mereka!
Suatu hari pernah terjadi padaku belum lama ini, saat berkumpul bersama teman sekamar PKL, salah satu temanq bertanya,”Koq aq ga pernah liat kamu sms-an atau telfonan?”…&!#&$^@&$!*$!($&
Harus jawab apa kalau sepert ini. “Kalo jam segini dia lagi kuliah” or “Oh ada koq, kamu aja yang ga liat”_________ BODOH!(!#^$!*&*
Aq bohong, bohong pada mereka, bohong pada diri sendiri, bohong pada hatiq sendiri, sakit!
Lalu aq bercerita pada teman dekatq, aq dihabisi dengan bantaian nasihat nasihat yang mungkin sudah lama dia pendam.
“Laki laki macam apa dia, saat dekat sibuk menghubungimu, memaksakan kehendaknya sendiri tanpa tahu situasi, tidak pernah menghubungi disaat jauh seperti ini, tidak mengerti dengan kebutuhanmu. Lihat Dia (*seseorang) walau bukan pacarmu, dan tau kalau kamu punya orang lain dan tak pernah kamu acuhkan dia karena kamu menjaga perasaan orang yang tak pernah menjaga persaanmu, tapi dia selalu memberi perhatian lebih walau perhatiannya hanya pertanyaan basi dan puisi2 memuakkan. Ini lebih baik dari pada tidak sama sekali”
Aq hanya bisa  diam dan menangis saat semua ucapan itu terlontar.
Bertahun mempertahankan keadaan yang seperti ini. APAKAH AQ INI HEBAT ATAU BODOH????????
Boleh AQ menangis…BOLEH AQ MENANGISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>..!!!!!!!!!!!!!
Aq tak mau berakhir, tapi  aq sakit. Sakit yang tak pernah dia rasakan
Andaikan orang yang memberi perhatian itu adalah dia. Entahlah mungkin dunia ini memang jadi milikq sendiri
Aq seperti terikat, tak bisa terbebas dari perasaan sendiri tapi aq terperangkap dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan karena berada sebagai seorang yang tak dianggap.
TAK DIANGGAP